Monday, December 20, 2010

Tentangmu

Aku masih suka memimpikan kamu. Saat terjaga hanya sunyi yang menyergap. Kadang aku berpikiran jahat, ingin kau mendapatkan masalah dan akhirnya datang padaku. Tapi, sisi baikku selalu menghalangi niat buruk itu dan memintaku untuk selalu mendoakan kebahagiaanmu.

Aku masih suka kangen kamu. Rasa itu kadang menyergap tanpa ampun dimanapun dan kapanpun. Aku tak mampu menepisnya, kuhela napas panjang untuk memberi ruang didadaku agar lebih lapang. Aku yakin takkan bisa menepismu dari ingatku, aku hanya harus berdamai dengan hatiku.Cukup bagiku untuk selalu mengingatmu dan segala keindahan yang pernah kita miliki bersama.

Aku masih cinta kamu...sungguh!

at 10:38 PM 61 comments

Tuesday, November 09, 2010

Sesungguhnya

Setelah hampir satu tahun, perasaan itu belum enyah. Aku tak ingin memasung rasaku dengan tetap menghadirkan dirimu dalam hidupku. Perpisahan itu sudah menjadi pemisah kita.

Tapi hati tak bisa berdusta, hatiku tak bergeming darimu meskipun beberapa keindahan sempat singgah dan ingin tinggal. Keindahan itu terasa menyengat sekejab, setelah itu hampa tanpa kusesali perginya. Keindahan itu selalu kubandingkan denganmu.

Kini aku sadar, mencintai dengan sebenar serupa ini, tak melihat dia punya cela, tak melihat dia punya kurang. Mencintai adalah memberi, memberi dan memberi. Sekalipun kadang sakit karena tak berbalas, namun sejatinya cinta adalah rasa bahagia saat yang tercinta tersenyum atas apa yang kita lakukan.

Aku mencintaimu, hingga detik ini dan semoga hingga akhir nanti. Aku takkan berusaha lagi mengenyahkan rasa ini...

at 3:47 AM 19 comments

Sunday, March 21, 2010

Pesan Untukmu

Aku ingin pesan ini sampai padamu, bukan untuk membuatmu kembali memikirkan masa lalu. Bukan pula untuk membuatmu mengingat segala kesalahan dalam hubungan kita.(Kesalahan yang telah banyak kulakukan, yang membuat segalanya berantakan)

Aku menulis ini, hanya ingin meredakan gundahku, kegundahan yang timbul karena rindu yang sarat, juga rasa bersalah yang amat. Aku tak mampu mengungkapkannya, setiap kali keinginan itu timbul selalu terbayang caci-maki yang pernah kau ucapkan. Aku memang pantas untuk menerima sumpah serapah itu. Sangat pantas. Tapi aku tetap manusia, punya rasa yang bisa menakar bahwa yang kau ucapkan itu terlalu menyakitkan. Dan bukankah masih ada sisi diriku yang pantas kau hargai? Dan tidakkah kau merasai kebahagiaan dan keindahan selama kita bersama? Dan lihatlah dengan mata hatimu, bagaimana aku berusaha keras untuk itu! Entahlah, diriku begitu hitam bagimu...

Aku masih mengharapkan keajaiban yang musykil, yang bisa membawamu kembali ke pelukanku. Aku sadar itu seperti menjaring angin, tapi tidakkah setiap mimpi itu harapan? Sekalipun kecil kemungkinan untuk mencapainya.

Aku masih sering kangen, dan selalu berharap kau merasakan hal yang sama. Aku masih sering memimpikanmu. Dan saat terbangun, aku berharap kau ada disisiku. Aku sudah melakukan beribu cara agar kau enyah, tapi aku kembali tak berdaya, hatiku menolak melupakanmu.

Mengurai hal yang menyakitkan dari kenangan kita, lalu hanya mengingat hal-hal buruk dari dirimu, juga tidak menolongku untuk bisa melupakanmu. Senyum, airmata dan segala kemarahan yang mewarnai hubungan kita adalah satu kenangan utuh tak terpisahkan. Aku akhirnya menyadari itu dan tak lagi berusaha mengkoyak kenangan itu menjadi serpihan-serpihan. Semuanya memang harus kubiarkan utuh.

Aku takkan bersusah payah melupakanmu, biarlah semuanya berjalan seperti lingkaran, seperti air atau seperti angin. Aku juga tengah berusaha keras untuk berdamai dan memaafkan diriku sendiri. Kau memang hebat, tapi bukan yang tepat untukku. Kesalahanku adalah satu kebodohan tapi hal-hal indah yang pernah kuberikan adalah kebaikan yang layak kubanggakan agar diriku tak lagi menimpakan kesalahan pada diri sendiri. Aku punya sisi kebaikan yang juga pantas kau hargai.

Kini, aku harus melanjutkan hidupku, aku janji takkan berhenti di titik ini. Ada beribu mimpi yang harus kukejar dan aku akan terus melangkah meski tanpamu…………….

at 9:08 AM 7 comments

Tuesday, December 08, 2009

Kau Membuatku Lelah

Aku hanya menginginkan satu, kesetiaanmu. Bila itu terlalu berat untukmu, lepaskanlah! Aku takkan membentukmu menjadi mauku. Kau punya hidup yang tak bisa dikuasai oleh orang lain, bahkan yang mencintaimu sekalipun!

Aku hanya menginginkan kau menilai dengan hati, bila yang lain lebih indah, lepaskanlah aku! Aku tak ingin menjadi duri dalam langkahmu. Aku telah memberikan segala yang kuyakini akan selalu menjadi kenangan indah untukmu. Bagiku itu sudah lebih dari cukup...

Aku lelah Sayang...aku lelah!

at 12:51 AM 10 comments

  • didats